Photobucket - Video and Image Hosting catatan kecil birunya langit: Angel Lelga dan sewotnya kita.......................

Tuesday, February 20, 2007

Angel Lelga dan sewotnya kita.......................

Konon,tidak ada kata di dunia ini yang tepat bisa menggambarkan apakah sebenarnya cinta itu.Karena cinta tidak berwujud,maka cinta tidak bisa diraba dan tidak bisa pula disentuh.Cinta adalah sebuah cita rasa yang hanya hati yang bisa menikmatinya.Noe,vokalis Letto,mengatakan bahwa cinta adalah bagian dari surga yang tidak bisa diduga kapan datangnya.Begitu datang maka datanglah cinta tersebut karena pada hakikatnya cinta tidak mengenal sebab akibat.

Mungkin Letto terlalu berutopia tentang cinta.Cinta yang mendayu-dayu dalam romantisme gombal yang mungkin hanya sebagian kecil saja orang bisa mengalaminya.Realitanya cinta banyak disederhanakan dengan hubungan sebab akibat.Bahkan ketika ikatan cinta itu berupaya dilekatkan dalam sebuah lembaga pernikahan maka hubungan sebab akibat itu haruslah ada.Tinggal sejauh mana kita berani jujur kepada diri sendiri untuk mengaktualisasi apa sebenarnya keinginan kita.

Maka seperti yang jamak terjadi,memilih pasangan yang merupakan sebuah syarat melabuhkan cinta mesti juga berdasarkan sebuah sebab akibat.Atau juga bisa sebaliknya sebab akibatlah yang menyebabkan kita memilih pasangan tanpa perlu lagi menerjemahkan cinta sebagai dasar sebuah hubungan.Sejumlah kriteria haruslah ada,bahwa orang itu mestilah baik,meskipun pengertian baik disini adalah baik dalam pandangan subyektif kita,sifat baik yang menguntungkan kita.Bahwa orang itu mesti mapan yang juga berarti sebuah jaminan akan masa depan yang lebih baik,karena ukuran kemapanan adalah sejauh mana penghasilan bisa mendapatkan simbol kemapanan itu sendiri.

Akhirnya menjadi kelaziman rahasia umum bahwa wanita mendasarkan pilihan pasangannya kepada pria yang jauh lebih mapan.Kalau kemudian Cut Keke memilih menjadi istri kedua pengacara Malik Bawazier tentunya itulah ungkapan jujur Cut keke terhadap keinginan hatinya.Demikian juga dengan Mayangsari,kalau kemudian Mayangsari rela menjadi istri simpanan Bambang Tri Hatmodjo,itu juga tak lebih dari ungkapan jujur dari naluri wanita dalam memilih pasangannya.Sebuah naluri yang menganggap pondasi kebahagiaan rumah tangga adalah bergelimang dengan harta.

Sayangnya kita menjadi lupa bahwa kejujuran terhadap keinginan diri itu seolah menjadi milik kita.Ketika orang lain berbuat serupa,kita menjadi sewot karenanya.Televisi sejak hari Minggu lalu tak bosan-bosannya memberitakan pernikahan siri antara Angel Lelga dengan seorang pengusaha dari Kalimantan.Komentar miring berhamburan.Apalagi kasus pernikahan siri ini mengingatkan kita dengan kasus serupa beberapa waktu lalu yang juga melibatkan Angel Lelga.

Kita selalu menerapkan standar berbeda tentang moral.Kalau orang lain menikah dengan pengusaha kaya,kita menyebutnya dengan wanita matre.Sementara ,bukankah kita sendiri di keseharian juga sangat menginginkan materi..Dalam format yang lain kita pun sering mendasarkan pemilihan pasangan kita kepada sejauh mana kemapanan seseorang.Bedanya kita selalu malu-malu dalam mengungkapkannya,sementara Angel Lelga lebih lugas dalam mengatakannya.Kalau kemudian Angel Lelga sampai dua kali melakukan pernikahan yang menghebohkan itu,maka mungkin itulah profesinya.Kita tunggu saja masih adakah orang ke tiga yang bisa dijerat cinta semu Angel Lelga?Sebenarnya saya pun berminat untuk berada dalam jeratan Angel Lelga,sayangnya saya tidak cukup mapan untuk menarik Angel Lelga mendekat..