Photobucket - Video and Image Hosting catatan kecil birunya langit: Jalan terjal Manchester United................

Tuesday, April 10, 2007

Jalan terjal Manchester United................

Tidak seperti di negara –negara Eropa lainnya,di Inggris pertandingan sepakbola di kompetisi liga tidak berhenti meski waktu telah memasuki Natal dan Tahun baru.Maka dalam rentang waktu 10 hari,klub klub sepakbola yang berkompetisi di Liga Primer akan bertanding sebanyak 4 kali.Rentang waktu itu pulalah yang disebut sebagai “boxing day”,sebuah hari yang sangat melelahkan karena setiap klub mesti bertanding setiap 2 hari sekali.

Hanya klub-klub yang mempunyai team cadangan dengan kemampuan setara yang bisa mendapatkan hasil maksimal dalam laga tersebut.Dengan kepiawaiannya merotasi pemain,Manchester United meraih 10 poin dalam pertandingan di boxing day,hanya kehilangan 2 poin ketika ditahan Newcastle United 2-2 di St. James Park.

Hari ini,kondisi yang kurang lebih sama dialami oleh Manchester United.Boxing day memang telah lama lewat,namun dalam kurun waktu 9 hari,United harus menjalani 3 pertandingan krusial.Sayangnya,Sir Alex Ferguson tidak cukup mempunyai stock pemain agar leluasa merotasi pemainnya.Gary Neville,Mikail Silvestre,Nemanja Vidic,Patrik Evra dan Louis Saha masih di berada di bangsal perawatan karena cedera.Maka hasil yang didapat sangatlah tidak menggembirakan.Setelah dibekap AS Roma di Stadion Olimpico dengan skor 2-1,United nampak lelah dan bingung menghadapi determinasi klub papan tengah Porstmouth dan United menyerah dengan angka sama 2-1.

Dini hari nanti,dalam pertandingan leg kedua perempat final liga Champion,Manchester United kembali harus berhadapan dengan AS Roma.Selain faktor sebagai tuan rumah,maka sebenarnya kondisi Manchester United tidak terlalu baik untuk bisa mengatasi AS Roma.Terkecuali wingback Patrick Evra dan winger Park Ji Sung,maka United telah memainkan seluruh pemain utamanya di kompetisi liga primer dua hari yang lalu.Sementara AS Roma datang dengan kepercayaan yang sangat tinggi dan kondisi yang jauh lebih segar.Mengistirahatkan Fransesco Toti,Danielle de Rossi dan Roberto Mancini,Roma masih sanggup menunjukkan kekuatannya dengan mengalahkan Catania 2-0 dalam kompetisi serie A.

Sejarah menunjukkan,dalam kompetisi Eropa United lebih banyak menang ketika bertanding di Old Trafford.Selain itu hitung-hitungan sejarah juga mencatat bahwa United semenjak era kepelatihan Sir Alex Ferguson belum pernah secara marathon menderita kekalahan 3 kali berturut-turut.Masalahnya MU butuh angka penuh untuk bisa lolos ke babak semifinal Liga Champion.Seri atau kalah,MU mesti bersikap-siap melupakan mimpinya meraih treble winner lagi.

Tak banyak pilihan pemain yang bisa dilakukan oleh Sir Alex Ferguson selain kembali memainkan pemain yang sama seperti dalam pertandingan melawan Porstmouth.Absennya Paul Scholes di lini tengah akibat kartu merah dalam pertandingan away di Roma,memaksa Sir Alex memainkan John Oshea atau Darren Fletcher untuk menggantikannya.Masalah timbul kalau Evra belum bisa diturunkan.Semenjak Gary Neville dan Patrick Evra cedera Oshea lah yang sering mengisi back kiri.Sementara Fletcher tidak begitu “kreatif” untuk mengisi lini tengah berduet dengan Michael Carrick.

Mungkinkah sejarah akan kembali berulang?Di Liga Champions tahun 2004/2005,sebelum penentuan undian babak 16 besar,Sir Alex berujar bahwa United lebih senang bertemu dengan AC Milan.Dapatlah dimaklumi keinginan Sir Alex.MU memang selalu kurang beruntung bila bertemu dengan klub-klub dari daratan Spanyol.Bertemu dengan klub Itali dianggap lebih bisa memelihara peluang MU di babak selanjutnya.Bak Raja Midas,keinginan Sir Alex terkabul.MU berhadapan dengan AC Milan dengan MU menjalani pertandingan away dalam leg pertama.Hasilnya persis sama dengan pertandingan MU melawan AS Roma.MU mengalami kekalahan dan anehnya kekalahan yang di derita MU terjadi oleh proses gol yang kurang lebih sama dengan gol yang memberikan kemenangan kepada AS Roma.Waktu itu,secara permainan MU sebenarnya tidak kalah melawan AC Milan.Sebuah tendangan keras dari Clarence Seedorf gagal ditangkap oleh Roy Carrol.Bola memantul ke arah Hernan Crespo dan dengan tendangan first time Crespo berhasil menjaringkan bola ke sudut gawang.

Namun MU telah membuktikan diri sebagai klub yang selalu berhasil keluar dari tekanan yang sedemikian sulit.Di saat-saat kritis team juara selalu bisa menunjukkan keajaiban.Masalahnya hanyalah,apakah momentum keajaiban itu akan datang dalam pertandingan dini hari nanti?Setidaknya saya masih percaya,MU akan melewati dini hari nanti dengan sebuah kemenangan.