Photobucket - Video and Image Hosting catatan kecil birunya langit: Perantara...........

Sunday, November 05, 2006

Perantara...........

Dalam urusan jual beli kita mengenal perantara.Perantara yang dimaksud disini adalah seseorang yang menghubungkan antara pembeli dan penjual.Dalam hal ini perantara diperlukan karena antara sang penjual dan sang pembeli tidak saling mengenal.Atau juga karena sang pembeli tidak cukup punya informasi tentang barang yang dibutuhkannya,demikian juga sebaliknya.

Ternyata,tidak hanya dalam urusan jual beli saja jasa perantara dibutuhkan.Bahkan dalam urusan memanjatkan doa yang merupakan hubungan antara manusia dan Tuhannya pun dalam anggapan beberapa orang perlu juga menggunakan jasa perantara.

Ketika seorang teman mendirikan sebuah warung makan dengan menu utama bakmi di daerah Perumnas II Tangerang,maka dia berharap warung makannya menjadi warung makan favorit di tempat itu.Rumah makan berlantai dua itu dibuat sedemikian tertata,bersih dan mengesankan sebagai tempat yang nyaman.Ketika pengunjung datang,demikian teman saya bercerita,maka pengunjung tersebut diajak ke lantai atas untuk melihat proses pembuatan bakmi di warung tersebut.Hal itu dilakukan agar pengunjung tidak merasa khawatir tentang kemungkinan mi yang menggunakan bahan-bahan pengawet.Apalagi saat itu isu penggunaan obat pengawet berbahaya santer terdengar.

Alih-alih warungnya menjadi laris,dari hari ke hari warungnya menjadi semakin sepi pengunjung.jangankan untuk meraih laba,sekedar agar mencapai titik impas operasional harian saja sulit rasanya.Lama-lama mitra bisnisnya tidak tahan dengan kondisi tersebut.Suatu kali mitra bisnisnya menemui rekan saya tadi.
“Pak,kalau begini terus keadaannya kita lama-lama bisa menjadi bangkrut,kita harus melakukan seperti warung-warung lainnya”.
Teman saya masih terdiam belum tahu ke mana arah pembicaraan.
“Kita harus pergi ke orang pinter,Pak.Meminta sejumlah syarat agar warung kita menjadi laris,warung-warung yang lain juga melakukan hal serupa”,demikian mitra bisnis teman saya tadi melanjutkan.
“Ke dukun?”,kata teman saya setengah terkejut,”Itu kan musyrik,menyekutukan Tuhan”.
“Bapak jangan salah,itu bukan menyekutukan Tuhan,kita tetap memohon kepada Tuhan, cuma lewat perantara,tidak ada niatan untuk menyekutukan Tuhan”.

Dan memang teman saya tidak bersedia untuk pergi ke tempat dukun yang oleh mitra kerjanya disebut perantara tadi.Sejak saat itu terlihat ketidakcocokan antara keduanya,dan kerjasama antar keduanya pun berakhir seiring ditutupnya warung makan tadi.

Pencapaian keberhasilan dalam hidup sesuatu hal yang didambakan setiap orang.Entah itu berkaitan dengan jodoh,karier,rejeki.Namun ketika pencapaian itu tak kunjung seperti yang diharapkan sesuatu hal yang menurut sebagian kalangan tidak masuk logika pun dilakukan.Tidak masuk akal bagi sebagian kalangan,namun masuk akal bagi sebagian kalangan yang lain.

Di Parangkusumo,ada sebuah tempat yang bagi sebagian orang dianggap tempat sakral.Tempat tersebut dinamakan Cepuri.Dalam perwujudannya Cepuri adalah berupa sebuah batu karang yang konon merupakan petilasan penguasa Mataram,Panembahan Senopati dan merupakan ajang pertemuan antara Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul.Saat-saat malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon apalagi saat malam 1 Suro,tempat tersebut selalu ramai dengan pengunjung yang melaksanakan ritual “lelaku”.Seperti biasa tujuan yang ingin dicapai adalah problem klasik manusia seperti jodoh dan rejeki.

Seperti halnya kata mitra bisnis teman saya tadi,maka para peziarah pun akan mengatakan bahwa Cepuri itu hanyalah merupakan media perantara.Permohonan doa tetap dipanjatkan kepada Tuhan “Sing Murbo ing dumadi”.Sebenarnya hal seperti itu bukan hanya terjadi Parangkusumo saja.Banyak tempat lain yang dianggap bisa menjadi perantara untuk memujarabkan doa.Masalahnya tinggal orang mau percaya atau tidak.Rasanya metode seperti itupun tidak usah diperdebatkan.Bisa benar menurut sebagian kalangan,namun bisa saja salah menurut sebagian kalangan yang lain.Yang jelas saya belum pernah melakukannya.Mungkin anda ingin melakukannya?