Photobucket - Video and Image Hosting catatan kecil birunya langit: Secara.......................

Thursday, October 26, 2006

Secara.......................

Belakangan saya mendengar sebuah kosa kata baru.Tidak benar-benar baru memang,Sebenarnya sebuah kosa kata lama namun digunakan dengan makna baru.Bermula dari ajakan saya terhadap teman satu komunitas untuk mengadakan kopdar,sebuah kebiasaan yang sering kami lakukan secara berkala,seorang teman berkata,”Secara rumah gw di Jakarta Timur,tolong dong tempat kopdarnya dicarikan di sekitar kawasan Senen”.

Begitu mendengar perkataan teman saya tadi,saya pikir itu cuma istilah yang sering dia gunakan sendiri saja.Ternyata,di kemudian hari saya menjadi semakin sering mendengar istilah tersebut.Penggunaan kata-kata itu meluas di kalangan yang menyebut dirinya sebagai anak gaul.Iseng-iseng saya menanyakan kepada seorang teman yang saya anggap juga anak gaul.

“Kok,sekarang banyak yang menggunakan kata ‘secara’ dalam pembicaraan,maksudnya apa seh?”.tanya saya.

“Secara itu artinya oleh sebab atau karena,pokoknya yang berhubungan dengan sebab akibat deh.Lu nggak gaul seh,kata-kata itu sudah lama adanya”,begitu teman saya menjelaskan.Wah,artinya menjadi berubah rupanya.

Kalangan remaja memang mempunyai bahasa tersendiri,bahasa gaul yang terasa pas di pakai dalam pergaulan sehari-hari.Belum lama berselang saya mendengar istilah ‘loading’ untuk menyebut seseorang yang lama berpikirnya atau para remaja sering menyebutnya dengan telmi atau telat mikir.Konon katanya istilah itu merujuk kepada istilah jeda waktu tunggu dalam game di komputer dimana ketika komputer memanggil program permainan itu monitor akan menampilkan tulisan ‘loading’.Dan biasanya proses loading itu memakan waktu agak lama.

Berbahasa Indonesia yang baik dan benar,demikian hal yang sering diungkapkan para pemerhati bahasa.Namun,meskipun kita telah mempelajari bahasa Indonesia ini sedari kecil dalam kenyataannya sangat susah untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.Bahkan tulisan ini sendiri pun masih belepotan kalau diukur dari penggunaan bahasa Indonesia baku yang baik dan benar.Keadaan ini hampir sama dengan bahasa Jawa.Bahasa Jawa yang dalam penggunaannya mempunyai tingkatan tertentu seperti Jawa ngoko dan kromo inggil terasa sulit dipelajari.Saat ini mulai susah ditemukan anak muda yang bisa menggunakan bahasa jawa kromo inggil untuk menjadi pembawa acara di perhelatan pernikahan misalnya.

Akhirnya kecenderungan menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari terasa lebih menyenangkan.Apalagi ini diperkuat dengan kecenderungan tayangan-tayangan televisi menggunakan bahasa serupa seperti yang sering kita saksikan di iklan-iklan atau tayangan sinetron.Seperti seorang kemenakan saya yang terlonjak kegirangan ketika menyaksikan sebuah acara di televisi."Gue banget tuh...........",katanya.Temannya menimpali,"Embeeeerrr....".Lho...kok mirip bahasanya para waria.