Photobucket - Video and Image Hosting catatan kecil birunya langit: Arus bawah & akar rumput.............

Thursday, December 07, 2006

Arus bawah & akar rumput.............

Arus bawah dan akar rumput,dua kata ini begitu populer ketika masa reformasi.Keduanya merujuk hal yang sama yaitu masyarakat kalangan bawah yang merupakan bagian terbesar di negara kita.Maka kalau di pemilu-pemilu yang lalu para politisi mengatakan akan memperjuangkan suara arus bawah dan akar rumput,maka yang dimaksud adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat kalangan bawah.Maka di kemudian hari dalam penentuan calon anggota DPR,kita juga mengenal istilah kader partai akar rumput atau kader partai jenggot.Kader partai akar rumpur berarti kader partai yang berasal dari usulan arus bawah atau masyarakat bawah.Sedangkan kader partai jenggot adalah kader partai berdasarkan usulan para pemimpin partai politik.

Entah masuk dalam kategori apakah Yahya Zaini?Apakah kader partai akar rumput ataukah kader partai jenggot?Yang jelas sosok ini tidak begitu terkenal di kalangan bawah.Di Partai Golkar masyarakat lebih familiar dengan nama Priyo Budi Santrosa,Yasril Ananta Baharudin dan tentu saja Agung Laksono.Namun melihat jabatannya sebagai sekretaris Fraksi Partai Golkar,tentu kita tahu bahwa pastinya Yahya Zaini ini bukanlah orang sembarangan.

Sebagai mantan Ketua HMI di era 90-an,bisa dimaklumi kalau Yahya Zaini mempunyai banyak koneksi.Seperti kita ketahui setelah ICMI berdiri,sebuah pertanda bahwa Presiden Soeharto ingin merangkul kubu Islam,maka susunan keanggotaan DPR dipenuhi oleh aktivis-aktivis Islam.Maka pada saat itu dikenallah sebuah istilah “DPR Ijo Royo-royo”,merujuk kepada banyaknya aktivis Islam yang duduk di badan legislatif.Dan Yahya Zaini pun masuk dunia politik melalui pintu tersebut,meski tidak melalui jaklur ICMI.Sejak Akbar Tanjung,yang juga mantan Ketua HMI,masuk Golkar.Maka di kemudian hari banyak aktivis HMI yang mengikuti jejak Akbar Tanjung masuk Golkar termasuk Yahya Zaini,selebritis dadakan kita ini.

Nyatanya Yahya Zaini gagal memaknai aspirasi arus bawah dan suara akar rumput yang dijanjikan partainya akan diperjuangkan dalam kampanye janji-janji pemilu.Mungkin karena Yahya Zaini tidak mengenal masyarakat bawah yang diwakilinya di parlemen.Atau mungkin juga karena Yahya Zaini kurang menjalin kedekatan dengan masyarakat bawah yang banyak berharap dengannya.

Yang jelas,ketika aspirasi masyarakat bawah yang telah memilihnya belum di berhasil diperjuangkannya,Yahya Zaini lebih asyik dengan aspirasi “arus bawahnya” sendiri.Dan ketika suara akar rumput belum sepenuhnya terserap wakil-wakil kita di DPR,Yahya Zaini lebih telaten memperhatikan “akar rumput” Maria Eva.Rupanya “arus bawah” Yahya Zaini lebih gampang meledak dan tidak bisa ditahan lagi.Apalagi “arus bawah” Yahya Zaini berhubungan dengan “akar rumput” Maria Eva,yang meski tidak berwarna hijau menyegarkan,tetapi telah berhasil membuat Yahya Zaini berdegup jantungnya.

Perjuangan tentu butuh dokumentasi.Demikian juga perjuangan “arus bawah” Yahya Zaini ini.Dokumentasi mutlak diperlukan,apalagi “arus bawah” yang diperjuangkan Yahya Zaini ini memang lain dari pada yang lain.Maka Dokumentasi pun perlu disebarkan,maklum saja sebagai sebuah pertanggungjawaban terhadap konstutuennya.Dan kalaupun ternyata banyak orang yang marah terhadap perjuangan aspirasi “arus bawah” Yahya Zaini ini,mungkin hanya tinggal sesal yang ada di hatinya.Di pagi hari,ketika saat buang air kecil,mungkin Yahya Zaini akan memandang dengan kesal aspirasi “arus bawah” yang telah membuatnya jadi selebritis dadakan itu.Aspirasi “arus bawah” yang paling banter cuma dinikmati 15 menit telah menghancurkan karier politiknya yang sebenarnya sangat cerah.